Skip ke Konten
Menu

Stock Opname: Definisi, Tujuan, dan Cara Mudah dengan ERP

Stock opname adalah proses mengecek dan mencatat jumlah fisik persediaan barang. Proses ini penting untuk rutin dilakukan. Ketahui tujuan dan cara praktis melakukannya.

Mengelola bisnis jual-beli barang sudah pasti erat hubungannya dengan memantau stok. Proses ini banyak juga dikenal dengan istilah stock opname.

Baik di ritel, distribusi, maupun manufaktur, mencatat stok fisik dan kemudian mencocokkan stok gudang dengan catatan sistem adalah hal yang krusial.  

Karenanya, stock opname adalah rutinitas penting bagi setiap bisnis yang berurusan dengan persediaan. Mari kita bahas apa itu stock opname, mengapa penting, dan bagaimana cara melakukannya dengan lebih efisien. 👇

 Baca Juga: Rekonsiliasi Bank: Definisi, Tujuan, dan Cara Melakukan 

Apa Itu Stock Opname?

stock opname

Stock opname adalah proses pengecekan dan pencatatan ulang jumlah fisik persediaan barang yang ada di gudang atau toko, lalu dibandingkan dengan catatan administrasi (baik manual maupun di sistem).

Selain untuk mengetahui jumlah, stock opname juga bisa dijadikan tahap untuk mengecek tanggal kadaluarsa, sehingga bisa mengatur barang mana yang harus dikeluarkan terlebih dahulu.

Misalnya, di sistem tertulis ada 100 unit produk, tapi setelah dihitung secara fisik ternyata hanya ada 94 unit. Nah, di situlah stock opname membantu menemukan perbedaan, sekaligus mencari tahu penyebabnya. Apakah karena barang hilang, rusak, atau ada kesalahan pencatatan.

Tujuan Stock Opname

Buat apa repot-repot melakukan stock opname?

Mengetahui kondisi stok sebenarnya

Dengan stock opname, perusahaan bisa tahu persis berapa jumlah barang yang masih tersedia, mana yang cepat habis, mana yang layak jual, dan mana yang menumpuk.

Meningkatkan efisiensi operaional

Data yang jelas soal stok bikin tim gudang dan tim penjualan lebih sinkron. Tidak ada lagi kasus barang “katanya ada” padahal fisiknya kosong.

Mendeteksi selisih antara catatan dan fisik

Perbedaan bisa muncul karena kesalahan input, pencurian, barang rusak, atau retur yang belum tercatat.

Mencegah kerugian bisnis

Kalau stok tidak akurat, perusahaan bisa kelebihan beli barang yang sebenarnya masih ada, atau malah kehabisan barang saat permintaan tinggi. Keduanya bisa membuat kerugian.

Mendukung laporan keuangan yang akurat

Persediaan barang adalah salah satu aset terbesar. Dengan data stok yang akurat, laporan keuangan juga jadi lebih valid.

Intinya, tujuan stock opname bukan sekadar menghitung barang, tapi juga memastikan alur bisnis berjalan sehat dan terkendali.

  Baca Juga: Apa Itu Quotation? Ini Cara Mudah Buatnya 

Stoc Opname di Era Digital:

Kenapa Perlu ERP Inventory?



Dulu, stock opname sering dilakukan manual dengan kertas, pulpen, dan spreadsheet. Masalahnya, cara manual ini rawan error dan makan waktu. Untungnya, sekarang ada solusi modern: software inventory.

Dengan sistem ERP seperti Odoo, stock opname jadi lebih cepat dan minim kesalahan. Beberapa kelebihannya:

Real-time tracking

Setiap transaksi keluar-masuk barang langsung tercatat.

Otomatisasi

Sistem bisa bantu hitung dan mencatat selisih secara otomatis.

Laporan instan

Hasil stock opname bisa langsung diubah jadi laporan tanpa perlu copy-paste ke Excel.​

Integrasi lintas departemen

Stok di gudang, penjualan, dan akuntansi sinkron dalam satu platform.​ 


Salah satu keuntungan terbesar menggunakan Odoo untuk stock opname adalah integrasinya. Setiap pembaruan stok langsung tercermin di aplikasi PoS atau Sales Odoo, sehingga setiap departemen mengandalkan sumber data yang sama.

Dengan aplikasi Inventory Odoo, stock opname bukan lagi kegiatan yang melelahkan, tapi bagian strategis dari pengelolaan bisnis.

Mau coba sendiri betapa mudahnya mengelola bisnis dengen Odoo? Klik di bawah ini! 👇

Coba Sekarang - Gratis  Jadwalkan demo

Masuk untuk meninggalkan komentar
Rekonsiliasi Bank: Pengertian, Tujuan, dan Contoh
Rekonsiliasi bank adalah proses mencocokkan catatan transaksi keuangan perusahaan dengan laporan bank. Ini cara mudahnya.